Polemik Setop Guru CPNS 2021 Berujung Klarifikasi Nadiem
Friday, January 15, 2021
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengklarifikasi kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal penghentian lowongan formasi guru di dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) th. 2021 yang kadung mendapat sorotan masyarakat.
Mendikbud Nadiem Makarim mengakui kalau pada rekrutmen th. 2021 ini, pemerintah cuma bakal fokus merekrut satu juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) fungsi memenuhi kebutuhan guru di banyak daerah.
Meski demikian, Nadiem menegaskan rekrutmen CPNS untuk formasi guru bakal selalu tersedia meski tak merinci kapan CPNS untuk formasi guru bakal ulang dibuka.
"Ingin aku koreksi mispersepsi di tempat bahwa tidak tersedia ulang formasi CPNS untuk guru, ini salah dan tidak pernah jadi kebijakan Kemendikbud," kata Nadiem.
Melihat hal itu, Nadiem mendorong agar para guru honorer dan peserta lulusan Pendidikan Profesi Guru untuk melamar lewat jalur PPPK pada th. ini.
Nadiem menjanjikan kinerja guru PPPK yang baik nantinya bisa jadi pertimbangan saat melamar jadi CPNS.
"Kami konsisten memperjuangkan agar para guru meraih kesempatan memperjelas status dan tingkatkan kesejahteraannya," ujar Nadiem.
Senada, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana turut mengkonfirmasi bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk saat bakal menghentikan rekrutmen guru CPNS 2021.
BKN bakal mengganti rekrutmen guru cuma dikerjakan lewat jalur PPPK bersamaan rancangan untuk memenuhi kebutuhan 1 juta guru.
"Untuk th. ini kebutuhan mendesak pengangkatan PPPK di dalam jabatan guru ini disebabkan terjadinya kekosongan guru di banyak daerah," kata Bima.
Pelbagai pihak kemudian mengritik ketetapan pemerintah tak menggelar seleksi CPNS untuk formasi guru pada th. ini.
Kritik itu disoroti oleh Koordinator Pusat Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim yang menilai rancangan selanjutnya berpotensi menyalahi ketentuan perundang-undangan.
Pasalnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 perihal Aparatur Sipil negara (ASN) sesuaikan dua type pegawai ASN yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Satriawan mengatakan selama ini guru terdiri atas yang berstatus PNS dan PPPK. Jika terasa th. depan cuma dibuka untuk PPPK, Satriwan khawatir kelak tak tersedia ulang guru berstatus PNS.
Kritik termasuk dilayangkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama lewat Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif, Arifin Junaidi. Arifin mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hendak menghapus rekrutmen guru berasal dari formasi CPNS th. ini.
"Jangan cuma direkrut sebagai PPPK dong. Apa salahnya guru jadi PNS," kata Arifin seperti dilansir berasal dari NU Online.
Arifin merinci Indonesia saat ini tetap kekurangan 1,3 juta tenaga guru. Sementara pemerintah cuma bakal mengangkat 1 juta PPPK dengan kontrak lima th. kerja.
Arifin khawatir guru dengan status PPPK nantinya bisa diputus sewaktu-waktu. Dengan demikian, ia menilai persoalan kekurangan guru tidak bakal pernah bisa diatasi jikalau hal itu selalu dikerjakan oleh pemerintah.
"Ini kan mengerti tersedia kekurangan guru 1,3 juta guru. Nah, pemerintah bakal mengangkat satu juta. Itu pun tetap tidak cukup 300 ribu. Tidak sebagai PNS. Itu berlakunya 5 tahun. Kalau konsisten menerus bakal jadi bom waktu. Lima th. bakal tersedia kekurangan lagi," kata Arifin.
Sumber cnn
Edit @hakimlfc13
Mendikbud Nadiem Makarim mengakui kalau pada rekrutmen th. 2021 ini, pemerintah cuma bakal fokus merekrut satu juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) fungsi memenuhi kebutuhan guru di banyak daerah.
Meski demikian, Nadiem menegaskan rekrutmen CPNS untuk formasi guru bakal selalu tersedia meski tak merinci kapan CPNS untuk formasi guru bakal ulang dibuka.
Melihat hal itu, Nadiem mendorong agar para guru honorer dan peserta lulusan Pendidikan Profesi Guru untuk melamar lewat jalur PPPK pada th. ini.
Nadiem menjanjikan kinerja guru PPPK yang baik nantinya bisa jadi pertimbangan saat melamar jadi CPNS.
"Kami konsisten memperjuangkan agar para guru meraih kesempatan memperjelas status dan tingkatkan kesejahteraannya," ujar Nadiem.
Senada, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana turut mengkonfirmasi bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk saat bakal menghentikan rekrutmen guru CPNS 2021.
BKN bakal mengganti rekrutmen guru cuma dikerjakan lewat jalur PPPK bersamaan rancangan untuk memenuhi kebutuhan 1 juta guru.
"Untuk th. ini kebutuhan mendesak pengangkatan PPPK di dalam jabatan guru ini disebabkan terjadinya kekosongan guru di banyak daerah," kata Bima.
Pelbagai pihak kemudian mengritik ketetapan pemerintah tak menggelar seleksi CPNS untuk formasi guru pada th. ini.
Kritik itu disoroti oleh Koordinator Pusat Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim yang menilai rancangan selanjutnya berpotensi menyalahi ketentuan perundang-undangan.
Pasalnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 perihal Aparatur Sipil negara (ASN) sesuaikan dua type pegawai ASN yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Satriawan mengatakan selama ini guru terdiri atas yang berstatus PNS dan PPPK. Jika terasa th. depan cuma dibuka untuk PPPK, Satriwan khawatir kelak tak tersedia ulang guru berstatus PNS.
Kritik termasuk dilayangkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama lewat Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif, Arifin Junaidi. Arifin mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hendak menghapus rekrutmen guru berasal dari formasi CPNS th. ini.
"Jangan cuma direkrut sebagai PPPK dong. Apa salahnya guru jadi PNS," kata Arifin seperti dilansir berasal dari NU Online.
Arifin merinci Indonesia saat ini tetap kekurangan 1,3 juta tenaga guru. Sementara pemerintah cuma bakal mengangkat 1 juta PPPK dengan kontrak lima th. kerja.
Arifin khawatir guru dengan status PPPK nantinya bisa diputus sewaktu-waktu. Dengan demikian, ia menilai persoalan kekurangan guru tidak bakal pernah bisa diatasi jikalau hal itu selalu dikerjakan oleh pemerintah.
"Ini kan mengerti tersedia kekurangan guru 1,3 juta guru. Nah, pemerintah bakal mengangkat satu juta. Itu pun tetap tidak cukup 300 ribu. Tidak sebagai PNS. Itu berlakunya 5 tahun. Kalau konsisten menerus bakal jadi bom waktu. Lima th. bakal tersedia kekurangan lagi," kata Arifin.
Sumber cnn
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Polemik Setop Guru CPNS 2021 Berujung Klarifikasi Nadiem"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.