Guru Honorer Posting Gaji Rp700 Ribu Langsung Dipecat, Lho Mas Nadiem Bagaimana Ini..
Monday, February 15, 2021
Comment
cendekipedia.blogspot.com - Nasib Hervina, guru honorer berumur 34 tahun di SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sungguh memilukan.
Guru yang sudah mengajar selama 16 tahun di SD itu, dipecat sebab mengunggah gajinya yang hanya Rp 700 ribu ke media sosial. Banyak yang membela Hervina, Mas Menteri Nadiem Makarim bagaimana sikapnya ya?
Kabar pemecatan Hervina merasa menyebar di media sosial sejak Kamis, pekan lalu. Awalnya, Hervina mengunggah rincian gajinya Rp 700 ribu di account Facebook miliknya. Tak lama sehabis mengunggah foto tersebut, Hervina ditelepon berulang-kali oleh kepala sekolahnya.
Namun, sebab tidak sempat diangkat, kepala sekolah kemudian mengirim pesan singkat yang memuat pemecatan. "Cari saja sekolah lain yang dapat gaji kamu lebih banyak. Mulai sekarang, istirahat saja mengajar," kata Hervina, membacakan isi pesan singkat pemecatannya.
Pesan selanjutnya mengakibatkan Hervina kaget dan sedih. Ia sudah mengabdi di sekolah itu sejak 16 tahun lalu, waktu guru di sekolah itu baru tersedia 3 orang. Kini, ia dipecat tanpa diberikan peluang mengimbuhkan klarifikasi.
Kabar pemecatan Hervina merasa menyebar di media sosial sejak Kamis, pekan lalu. Awalnya, Hervina mengunggah rincian gajinya Rp 700 ribu di account Facebook miliknya. Tak lama sehabis mengunggah foto tersebut, Hervina ditelepon berulang-kali oleh kepala sekolahnya.
Namun, sebab tidak sempat diangkat, kepala sekolah kemudian mengirim pesan singkat yang memuat pemecatan. "Cari saja sekolah lain yang dapat gaji kamu lebih banyak. Mulai sekarang, istirahat saja mengajar," kata Hervina, membacakan isi pesan singkat pemecatannya.
Pesan selanjutnya mengakibatkan Hervina kaget dan sedih. Ia sudah mengabdi di sekolah itu sejak 16 tahun lalu, waktu guru di sekolah itu baru tersedia 3 orang. Kini, ia dipecat tanpa diberikan peluang mengimbuhkan klarifikasi.
Soal unggahan rincian gaji, ia mengaku tak memiliki kemauan mengeluh atau merendahkan sekolah. Ia pun mengaku sudah berharap maaf. Namun, keinginan maaf selanjutnya tak ditanggapi.
Kisah pilu Hervina ini jadi perhatian banyak pejabat di Jakarta. Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin menyesalkan kejadian yang menimpa Hervina. Ia berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Daerah langsung menyelesaikan permasalahan ini dan mengimbuhkan kejelasan nasib guru honorer tersebut.
Azis berharap, momen ini tidak terulang kembali. "Kami berharap Pemerintah lebih menyimak kesejahteraan guru honorer dan juga kejelasan nasib mereka," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, di Jakarta, kemarin.
Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda berharap pemecatan selanjutnya dibatalkan. Huda mendorong Kemendikbud dan dinas berkaitan langsung menuntaskan persoalan ini. Intinya, tidak boleh tersedia pemecatan. "Nah, inisiasi ini perlu cepat. Nggak usah jadi ramai. Saya kira secepatnya diselesaikan," pintanya.
Selain itu, Huda berharap kepala sekolah tidak beranggap jumlah gaji guru honorer sebagai aib. Melalui kejadian ini, Huda pun berharap tersedia momentum perbaikan untuk kesejahteraan guru honorer di jaman mendatang.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menilai, tindakan pemecatan Hervina tidak bijak. Kata dia, semua orang sudah tahu, gaji guru honorer layaknya itu. Masalah layaknya itu tidak perlu hingga dipecat. Yang dibutuhkan adalah ajak bicara.
Unifah termasuk mengingatkan agar para guru lebih bijak mengfungsikan media sosial. Jangan hingga mengkaji suatu hal yang ujungnya merugikan. "Pejabat setempat nggak usah termasuk kebakaran jenggot sebab situasi layaknya ini. Mari kami bicara, menyelesaikan sama-sama," ajak Unifah.
Bagaimana tanggapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim? Nadiem belum berkomentar. Yang sudah bicara tentang persoalan ini baru anak buahnya, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril.
Iwan mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone untuk melacak solusi terbaik. Kedua belah pihak bakal melacak jalan sedang untuk solusi permasalahan bersama dengan selalu tekankan musyawarah.
Rencananya, Disdik Kabupaten Bone bersama dengan Kepala SDN 169 dan juga Hervina bakal melaksanakan musyawarah, melaksanakan klarifikasi, dan melacak solusi terbaik, Senin pekan depan (15/2). "Kami bakal tetap melaksanakan koordinasi secara konsisten untuk memastikan kejadian ini tertangani bersama dengan ketetapan yang baik untuk semua pihak," kata Iwan, kemarin.
Peristiwa ini jadi perhatian pegiat media sosial. Akun @firmansyahlepi berharap Hervina tak jadi dipecat. "Carikan solusi yang pas untuk kesejahteraan guru. Kemendikbud, Pemda perlu duduk bersama. Ayo sayangi guru," kicaunya.
Akun @galihgielof mengatakan, bagaimana negeri ini berkwalitas terkecuali yang ngajarnya aja tetap sukar mikirin keperluan perut. Akun @israk_haerudin heran kenapa anggaran pendidikan yang besar tapi belum dapat menyejahterakan para guru. "Apa tersedia mis manajemen," ujarnya.
Kisah pilu Hervina ini jadi perhatian banyak pejabat di Jakarta. Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin menyesalkan kejadian yang menimpa Hervina. Ia berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Daerah langsung menyelesaikan permasalahan ini dan mengimbuhkan kejelasan nasib guru honorer tersebut.
Azis berharap, momen ini tidak terulang kembali. "Kami berharap Pemerintah lebih menyimak kesejahteraan guru honorer dan juga kejelasan nasib mereka," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, di Jakarta, kemarin.
Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda berharap pemecatan selanjutnya dibatalkan. Huda mendorong Kemendikbud dan dinas berkaitan langsung menuntaskan persoalan ini. Intinya, tidak boleh tersedia pemecatan. "Nah, inisiasi ini perlu cepat. Nggak usah jadi ramai. Saya kira secepatnya diselesaikan," pintanya.
Selain itu, Huda berharap kepala sekolah tidak beranggap jumlah gaji guru honorer sebagai aib. Melalui kejadian ini, Huda pun berharap tersedia momentum perbaikan untuk kesejahteraan guru honorer di jaman mendatang.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menilai, tindakan pemecatan Hervina tidak bijak. Kata dia, semua orang sudah tahu, gaji guru honorer layaknya itu. Masalah layaknya itu tidak perlu hingga dipecat. Yang dibutuhkan adalah ajak bicara.
Unifah termasuk mengingatkan agar para guru lebih bijak mengfungsikan media sosial. Jangan hingga mengkaji suatu hal yang ujungnya merugikan. "Pejabat setempat nggak usah termasuk kebakaran jenggot sebab situasi layaknya ini. Mari kami bicara, menyelesaikan sama-sama," ajak Unifah.
Bagaimana tanggapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim? Nadiem belum berkomentar. Yang sudah bicara tentang persoalan ini baru anak buahnya, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril.
Iwan mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone untuk melacak solusi terbaik. Kedua belah pihak bakal melacak jalan sedang untuk solusi permasalahan bersama dengan selalu tekankan musyawarah.
Rencananya, Disdik Kabupaten Bone bersama dengan Kepala SDN 169 dan juga Hervina bakal melaksanakan musyawarah, melaksanakan klarifikasi, dan melacak solusi terbaik, Senin pekan depan (15/2). "Kami bakal tetap melaksanakan koordinasi secara konsisten untuk memastikan kejadian ini tertangani bersama dengan ketetapan yang baik untuk semua pihak," kata Iwan, kemarin.
Peristiwa ini jadi perhatian pegiat media sosial. Akun @firmansyahlepi berharap Hervina tak jadi dipecat. "Carikan solusi yang pas untuk kesejahteraan guru. Kemendikbud, Pemda perlu duduk bersama. Ayo sayangi guru," kicaunya.
Akun @galihgielof mengatakan, bagaimana negeri ini berkwalitas terkecuali yang ngajarnya aja tetap sukar mikirin keperluan perut. Akun @israk_haerudin heran kenapa anggaran pendidikan yang besar tapi belum dapat menyejahterakan para guru. "Apa tersedia mis manajemen," ujarnya.
Sumber kompas
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Guru Honorer Posting Gaji Rp700 Ribu Langsung Dipecat, Lho Mas Nadiem Bagaimana Ini.."
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.