Wow! 5 Terobosan Pemerintah Perbaiki Kesejahteraan Hidup Guru Honorer di Tahun 2021, Apa Saja?
Tuesday, December 8, 2020
1 Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Tetes keringat perjuangan guru honorer pada akhirnya terobati sudah. Januari 2021 nanti, pemerintah mengakses kesempatan seluas-luasnya terhadap semua guru berstatus honorer untuk mampu menjadi Pegawai Pemerintah bersama dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Seleksi ini mampu dilakukan oleh para guru honorer kategori 2 (THK-2) yang tentunya sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang menag sedang tidak mengajar.
Seleksi ini dilakukan bersama dengan memperhitungkan keperluan tenaga pendidik di sekolah negeri. Berdasarkan data Dapodik, sejauh ini hanya tersedia 60 prosen guru berstatus ASN dari total kebutuhan.
Mirisnya, banyak sekolahan yang kudu mengalami kekurangan guru beserta tenaga pendidik lainnya. Terpaksa, guru honorer tanpa status ini digunakan. Tunjangan yang minimpun kudu terpaksa diterima oleh para guru berstatus honorer.
Hingga 2024 nanti, diprediksi Indonesia dapat mengalami kekurangan guru bersama dengan jumlah mampu meraih 1.312.759 orang. Perhitungan berikut nampak akibat terdapatnya 72.976 guru pensiun terhadap 2020 dan 69.757 guru pensiun terhadap th. 2021. Sedangkan terhadap th. 2022, dapat tersedia guru pensiun sejumlah 77.124 orang.
Selain seleksi guru PPPK, pemerintah termasuk beri tambahan tambahan honor terhadap guru honorer lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pada Desember 2020, Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp1,8 juta dapat diberikan terhadap guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya.
Demi memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia lewat kesejahteraan guru honorer.
Nantinya guru honorer yang menjadi guru PPPK dapat mendapat gaji mirip bersama dengan ASN berikut tunjangan senilai Rp4.060.490 bagi guru yang menikah dan sudah punyai dua orang anak.
Peningkatan gaji berikut mengingat sebelumnya banyak guru nhonorer yang digaji di bawah upah minimum. Bahkan tersedia yang menanti gaji sepanjang lebih dari satu bulan.
Sejauh ini baru tersedia 174.077 formasi guru PPPK yang sudah diajukan oleh pemerintah daerah. Pengajuan formasi guru PPPK ini dapat diperpanjang hingga 31 Desember 2020.
Usulan formasi guru PPPK mampu dilakukan lewat aplikasi E-Formasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Nantikan kronologis dan sistem seleksi nasional PPPK formal terhadap Januari 2021 mendatang. Persiapkan diri Anda!
Sumber pikiranrakyat
Seleksi ini mampu dilakukan oleh para guru honorer kategori 2 (THK-2) yang tentunya sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang menag sedang tidak mengajar.
Seleksi ini dilakukan bersama dengan memperhitungkan keperluan tenaga pendidik di sekolah negeri. Berdasarkan data Dapodik, sejauh ini hanya tersedia 60 prosen guru berstatus ASN dari total kebutuhan.
Hingga 2024 nanti, diprediksi Indonesia dapat mengalami kekurangan guru bersama dengan jumlah mampu meraih 1.312.759 orang. Perhitungan berikut nampak akibat terdapatnya 72.976 guru pensiun terhadap 2020 dan 69.757 guru pensiun terhadap th. 2021. Sedangkan terhadap th. 2022, dapat tersedia guru pensiun sejumlah 77.124 orang.
Selain seleksi guru PPPK, pemerintah termasuk beri tambahan tambahan honor terhadap guru honorer lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pada Desember 2020, Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp1,8 juta dapat diberikan terhadap guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya.
Demi memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia lewat kesejahteraan guru honorer.
Berikut ini 5 terobosan mekanisme seleksi guru PPPK yang dilakukan pemerintah yaitu:
- Semua guru honorer dan lulusan PPG mampu mendaftar dan ikuti seleksi PPPK bersama dengan jumlah penerimaan meraih satu juta guru.
- Setiap pendaftar mampu ikuti ujian seleksi PPPK hingga tiga kali kesempatan.
- Ada materi belajar daring yang mampu dipergunakan oleh semua peserta untuk menunjang persiapan ujian seleksi PPPK.
- Kementrian Keuangan buat persiapan anggaran gaji guru PPPK dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp1,46 triliun di th. 2021.
Nantinya guru honorer yang menjadi guru PPPK dapat mendapat gaji mirip bersama dengan ASN berikut tunjangan senilai Rp4.060.490 bagi guru yang menikah dan sudah punyai dua orang anak.
Peningkatan gaji berikut mengingat sebelumnya banyak guru nhonorer yang digaji di bawah upah minimum. Bahkan tersedia yang menanti gaji sepanjang lebih dari satu bulan.
Sejauh ini baru tersedia 174.077 formasi guru PPPK yang sudah diajukan oleh pemerintah daerah. Pengajuan formasi guru PPPK ini dapat diperpanjang hingga 31 Desember 2020.
Usulan formasi guru PPPK mampu dilakukan lewat aplikasi E-Formasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Nantikan kronologis dan sistem seleksi nasional PPPK formal terhadap Januari 2021 mendatang. Persiapkan diri Anda!
Sumber pikiranrakyat
Edit @hakimlfc13
Berita baik ut sodara2 kita guru yang masih honorer
ReplyDelete