Belajar dengan Teknologi (Sebuah Refleksi Pembelajaran Jarak Model Pembelajaran Sole Self-Organized Learning Environment)
Tuesday, September 29, 2020
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Pembelajaran jarak jauh tengah menjadi trending topic di tengah pandemi Covid19 yang melanda dunia. Virus yang mula pertama menginfeksi warga Wuhan Cina, tak terelakkan sudah menyebar ke penjuru dunia. Tak terbendung lagi, pandemi Corona masuk termasuk ke Indonesia.
Salah satu kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid19 dengan selalu tinggal di rumah, #dirumahaja, #stayathome, menggema ke penjuru negeri. Kebijakan tersebut berimbas pada kebijakan orang mesti bekerja dari rumah, siswa belajar dari rumah. Para guru menyiapkan Belajar dari Rumah berbasis Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Minggu-minggu awal PJJ, sebagai persiapan, edaran formal dinas maupun sekolah disampaikan kepada siswa dan orangtua siswa berkenaan PJJ yang akan dilaksanakan. Aplikasi WhatsApp menjadi idola para guru dalam menyampaikan tugas-tugas pembelajaran kepada siswa.
Mengapa demikian? Aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan di smartphone, tidak menggunakan pulsa tapi dengan information internet, dan fiturnya pun bermacam-macam, dapat mewadahi segala macam pesan baik tulisan, gambar/foto, video, berkas kantor, suara, disempurnakan emoji yang menarik. Wajar saja aplikasi ini paling banyak digunakan oleh masyarakat umum.
Perpanjangan Belajar dari Rumah sebulan lebih rela tak rela menjadikan guru dan siswa suntuk dengan tugas-tugas style seperti itu-itu saja. Guru tertantang mengakibatkan inovasi pembelajaran yang berbeda. Beruntunglah, ada lembaga yang terus menerus mewadahi pengembangan tenaga pendidik menyelenggarakan pelatihan pembelajaran Daring berkenaan Media Pembelajaran yakni P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta.
Bak gayung bersambut, kami selaku guru yang terlampau perlu pembelajaran yang berbeda, terwadahi dalam forum ini. Dalam tiga hari pertemuan daring, kami memperoleh pengetahuan dan segera kami terapkan di pembelajaran pada minggu berikutnya. Ilmu mengakibatkan kelas maya dengan video confference Webex, style pembelajaran Sole, perekaman layar Fast stone, mengakibatkan presensi dan soal online Google Form.
Pembelajaran berbasis video confference (vicon) terlampau baru bagi kami/guru. Apalagi siswa. Kami kerap melihat vicon di acara-acara TV. Dan, akhirnya kami yang tinggal di daerah pinggiran kota, dapat termasuk merasakan dan lakukan pembelajaran vicon tersebut.
Sebagai guru, dengan antusias menyiapkan segala pernik-pernik praktek pembelajaran vicon. Aplikasi yang digunakan adalah Cisco Webex. Model pembelajaran Sole (Self-Organized Learning Environment) atau Lingkungan Belajar Swa Kelola. Model ini mensyaratkan ada perangkat computer/laptop/hp, jaringan internet, dan siswa.
Guru mendorong siswa dalam sebuah komunitas yang menjawab pertanyaan/permasalahan menarik menggunakan internet. Tahap pembelajaran Sole menggunakan sintak Questions, Investigation, dan Review.
Di kelas kami, kelas 4 Sekolah Dasar, materi Matematika Statistika kami ambil. Data statistika korban pandemi Covid19 yang tiap hari didengar anak-anak sebagai apersepsi. Kami kaitkan dengan information simple sehari-hari yang ada di sekitar siswa. Sebagai Big Questions: Bagaimana Data yang Banyak dan tersebar dapat tersaji hingga enteng dipahami oleh banyak orang.
Dalam menjaring pertanyaan, dilakukan dengan kelas maya Vicon. Sintak Investigation dilakukan dengan diskusi grup kecil di WhatsApp grup. Review dilakukan dalam Vicon melalui presentasi tiap grup dalam menjawab pertanyaan/permasalahan.
Pembelajaran style Sole dengan tempat pembelajaran Vicon Cisco Webex dan dibantu WhatsApp beri tambahan pengalaman miliki nilai bagi kami, guru dan siswa, dan juga orangtua. Sebagai guru, merencanakan pembelajaran dengan mengakibatkan roomclass untuk Vicon dengan siswa, bagaimana mengelola pembelajaran di dalam kelas, menyampaikan materi di dalam kelas, yang merupakan kelas maya.
Bagi siswa, menyiapkan diri, masuk aplikasi, berinteraksi dan adaptasi dalam kelas maya termasuk terlampau baru. Mereka antusias. Orangtua sebagai pendamping belajar di tempat tinggal termasuk antusias belajar perihal baru.
Minggu-minggu awal PJJ, sebagai persiapan, edaran formal dinas maupun sekolah disampaikan kepada siswa dan orangtua siswa berkenaan PJJ yang akan dilaksanakan. Aplikasi WhatsApp menjadi idola para guru dalam menyampaikan tugas-tugas pembelajaran kepada siswa.
Mengapa demikian? Aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan di smartphone, tidak menggunakan pulsa tapi dengan information internet, dan fiturnya pun bermacam-macam, dapat mewadahi segala macam pesan baik tulisan, gambar/foto, video, berkas kantor, suara, disempurnakan emoji yang menarik. Wajar saja aplikasi ini paling banyak digunakan oleh masyarakat umum.
Perpanjangan Belajar dari Rumah sebulan lebih rela tak rela menjadikan guru dan siswa suntuk dengan tugas-tugas style seperti itu-itu saja. Guru tertantang mengakibatkan inovasi pembelajaran yang berbeda. Beruntunglah, ada lembaga yang terus menerus mewadahi pengembangan tenaga pendidik menyelenggarakan pelatihan pembelajaran Daring berkenaan Media Pembelajaran yakni P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta.
Bak gayung bersambut, kami selaku guru yang terlampau perlu pembelajaran yang berbeda, terwadahi dalam forum ini. Dalam tiga hari pertemuan daring, kami memperoleh pengetahuan dan segera kami terapkan di pembelajaran pada minggu berikutnya. Ilmu mengakibatkan kelas maya dengan video confference Webex, style pembelajaran Sole, perekaman layar Fast stone, mengakibatkan presensi dan soal online Google Form.
Pembelajaran berbasis video confference (vicon) terlampau baru bagi kami/guru. Apalagi siswa. Kami kerap melihat vicon di acara-acara TV. Dan, akhirnya kami yang tinggal di daerah pinggiran kota, dapat termasuk merasakan dan lakukan pembelajaran vicon tersebut.
Sebagai guru, dengan antusias menyiapkan segala pernik-pernik praktek pembelajaran vicon. Aplikasi yang digunakan adalah Cisco Webex. Model pembelajaran Sole (Self-Organized Learning Environment) atau Lingkungan Belajar Swa Kelola. Model ini mensyaratkan ada perangkat computer/laptop/hp, jaringan internet, dan siswa.
Guru mendorong siswa dalam sebuah komunitas yang menjawab pertanyaan/permasalahan menarik menggunakan internet. Tahap pembelajaran Sole menggunakan sintak Questions, Investigation, dan Review.
Di kelas kami, kelas 4 Sekolah Dasar, materi Matematika Statistika kami ambil. Data statistika korban pandemi Covid19 yang tiap hari didengar anak-anak sebagai apersepsi. Kami kaitkan dengan information simple sehari-hari yang ada di sekitar siswa. Sebagai Big Questions: Bagaimana Data yang Banyak dan tersebar dapat tersaji hingga enteng dipahami oleh banyak orang.
Dalam menjaring pertanyaan, dilakukan dengan kelas maya Vicon. Sintak Investigation dilakukan dengan diskusi grup kecil di WhatsApp grup. Review dilakukan dalam Vicon melalui presentasi tiap grup dalam menjawab pertanyaan/permasalahan.
Pembelajaran style Sole dengan tempat pembelajaran Vicon Cisco Webex dan dibantu WhatsApp beri tambahan pengalaman miliki nilai bagi kami, guru dan siswa, dan juga orangtua. Sebagai guru, merencanakan pembelajaran dengan mengakibatkan roomclass untuk Vicon dengan siswa, bagaimana mengelola pembelajaran di dalam kelas, menyampaikan materi di dalam kelas, yang merupakan kelas maya.
Bagi siswa, menyiapkan diri, masuk aplikasi, berinteraksi dan adaptasi dalam kelas maya termasuk terlampau baru. Mereka antusias. Orangtua sebagai pendamping belajar di tempat tinggal termasuk antusias belajar perihal baru.
Bahagia sekali disaat kami dapat bertemu dalam kelas maya tersebut. Senyum yang mengembang, terpancar jelas. Setelah sekian lama tak bersua, kami di pertemukan melalui teknologi. Saling bertanya kabar, itulah sapa pertama disaat kami, guru dan siswa bertemu di kelas maya. Sungguh tak terkira perasaan kami.
Sebuah style dan teknologi pembelajaran yang baru saja kami terapkan dalam pembelajaran di kelas, tak lepas dari kendala. Daerah pinggiran kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sebuah dusun dikelilingi bukit-bukit kapur, jarak 10 km dari pusat kota kabupaten.
Jangkauan internet yang tidak cukup lancar menjadi kendala besar pada style pembelajaran Sole dengan tempat Cisco Webex ini. Untuk masuk ke room class nyaris semua siswa dapat masuk. Namun untuk bertahan di signal yang stabil, itu yang susah.
Di tengah pembelajaran, beberapa siswa ada yang tidak dapat mengikuti. Untuk antisipasi, guru merekam pembelajaran vicon tersebut dengan aplikasi rekaman layar Faststone, yang termasuk kami dapatkan dari pelatihan P4TK. Siswa yang tidak dapat mengikuti, dapat melihat di video rekaman yang dibagi di grup WA. Dan untuk melihat pembelajaran secara utuh, kami rekam dari persiapan, kegiatan awal, inti, dan akhir. Rekaman video tersebut kami unggah di youtube.
Dengan melihat video rekaman tersebut, diharapkan siswa dan orangtua dapat melihat sistem belajar mereka dan meninggalkan jejak digital yang dapat mereka ingat kelak di sesudah itu hari. Guru dapat mengevaluasi sistem pembelajaran, termasuk dapat menjadi referensi bagi guru lain untuk berkreasi, berinovasi dalam praktek pembelajaran, khususnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sebuah style dan teknologi pembelajaran yang baru saja kami terapkan dalam pembelajaran di kelas, tak lepas dari kendala. Daerah pinggiran kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sebuah dusun dikelilingi bukit-bukit kapur, jarak 10 km dari pusat kota kabupaten.
Jangkauan internet yang tidak cukup lancar menjadi kendala besar pada style pembelajaran Sole dengan tempat Cisco Webex ini. Untuk masuk ke room class nyaris semua siswa dapat masuk. Namun untuk bertahan di signal yang stabil, itu yang susah.
Di tengah pembelajaran, beberapa siswa ada yang tidak dapat mengikuti. Untuk antisipasi, guru merekam pembelajaran vicon tersebut dengan aplikasi rekaman layar Faststone, yang termasuk kami dapatkan dari pelatihan P4TK. Siswa yang tidak dapat mengikuti, dapat melihat di video rekaman yang dibagi di grup WA. Dan untuk melihat pembelajaran secara utuh, kami rekam dari persiapan, kegiatan awal, inti, dan akhir. Rekaman video tersebut kami unggah di youtube.
Dengan melihat video rekaman tersebut, diharapkan siswa dan orangtua dapat melihat sistem belajar mereka dan meninggalkan jejak digital yang dapat mereka ingat kelak di sesudah itu hari. Guru dapat mengevaluasi sistem pembelajaran, termasuk dapat menjadi referensi bagi guru lain untuk berkreasi, berinovasi dalam praktek pembelajaran, khususnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Nah sampai sekian dulu tulisan dengan judul Belajar dengan Teknologi (Sebuah Refleksi Pembelajaran Jarak Model Pembelajaran Sole Self-Organized Learning Environment) ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Edit @hakimlfc13
Sumber Kemendikbud
0 Response to "Belajar dengan Teknologi (Sebuah Refleksi Pembelajaran Jarak Model Pembelajaran Sole Self-Organized Learning Environment)"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.