Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2021, Guru Honorer Merasa Dipermainkan Pejabat BKN
Friday, October 22, 2021
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Sejumlah guru honorer mulai perasaannya dipermainkan oleh kicauan keliru satu pejabat Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Twitter.
Menurut Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani, mereka teratur memantau account sarana sosial pejabat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (KemenPAN-RB), dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya untuk meraih informasi kapan pengumuman kelulusan PPPK guru langkah I.
Namun, dari sekian informasi selanjutnya yang paling intens beri tambahan informasi di medsos adalah account @abiridwan2173 punya Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (KPPSS) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan. Sejumlah konten unggahan di account selanjutnya dinilai mempermainkan perasaan guru honorer. Kepada JPNN.com, Ridwan mengungkapkan apa yang dituliskan di Twitter merupakan pendapat pribadinya, bukan institusi.
"Itu pendapat teristimewa saya, bukan BKN," tegas Ridwan, Kamis (30/9). Walaupun itu pendapat teristimewa Ridwan, Susi dan rekan-rekannya selalu menyaksikan pengakuan Ridwan sebagai indikasi arah kebijakan pemerintah.
"Memang itu bukan kebijakan formal BKN tetapi isinya itu loh mempermainkan emosi honorer," kata Susi.
Senada itu Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menyatakan mereka menyebar jejaring untuk memantau semua isikan medsos pejabat. Sama seperti Susi, Rizki terhitung suka kembang-kempis membaca isi-isi Twitter diakun punya Ridwan.
Namun, dari sekian informasi selanjutnya yang paling intens beri tambahan informasi di medsos adalah account @abiridwan2173 punya Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (KPPSS) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan. Sejumlah konten unggahan di account selanjutnya dinilai mempermainkan perasaan guru honorer. Kepada JPNN.com, Ridwan mengungkapkan apa yang dituliskan di Twitter merupakan pendapat pribadinya, bukan institusi.
"Itu pendapat teristimewa saya, bukan BKN," tegas Ridwan, Kamis (30/9). Walaupun itu pendapat teristimewa Ridwan, Susi dan rekan-rekannya selalu menyaksikan pengakuan Ridwan sebagai indikasi arah kebijakan pemerintah.
"Memang itu bukan kebijakan formal BKN tetapi isinya itu loh mempermainkan emosi honorer," kata Susi.
Senada itu Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menyatakan mereka menyebar jejaring untuk memantau semua isikan medsos pejabat. Sama seperti Susi, Rizki terhitung suka kembang-kempis membaca isi-isi Twitter diakun punya Ridwan.
"Banyak yang terkecoh terhitung bahkan Pak Ridwan beri tambahan tanda Jumat ada kejutan. Cuma kan Jumat ini banyak," terang Rizki. Yang teranyar Ridwan dalam cuitannya menyinggung soal pengumuman. Katanya,
"pengumuman asal kata pe-unum-an. Tapi gara-gara banyak kemudahan afirmasi, kekhususan, privileges, maka bukan pengumunan. Diganti jadi pengkhususan. Hahahaha." "Twitt Pak Ridwan ini buat gemes guru honorer," ujar Susi.
Cuitan Ridwan yang mengundang reaksi guru honorer adalah soal pilihan siapa yang perlu diselamatkan. ">50, 5%, 7%, 10%? Mana yang dapat Anda menentukan saat perlu menyelamatkan ibu, anak atau istri? Tidak sanggup menyelamatkan semua, perlu menentukan keliru satu.
Itu yang membuat 'si bapak ini' tak nyaman tidur. Tiga hari, pusing tujuh keliling." Sementara cuitan Ridwan lainnya yang dinilai guru honorer mulai dirinya hebat adalah: "Bayangkan saja, mana ada alumni nuklir UGM yang jadi karo Humas, Direktur Infra IT, atau Kapus PPSS BKN?.
Itu yang membuat 'si bapak ini' tak nyaman tidur. Tiga hari, pusing tujuh keliling." Sementara cuitan Ridwan lainnya yang dinilai guru honorer mulai dirinya hebat adalah: "Bayangkan saja, mana ada alumni nuklir UGM yang jadi karo Humas, Direktur Infra IT, atau Kapus PPSS BKN?.
Jika aku ikut seleksi ASN, aku adalah golongan anak yang tidak ada afirmasi apa pun." Memang kata Susi, Ridwan itu seorang pejabat hebat, punyai banyak passion, dan jadi PNS tanpa afirmasi. Saking hebatnya sampai lupa kecuali posisinya sekarang tidak lepas dari kontribusi guru. "Jangan menyindir guru honorer, Pak.
Jangan pula beri tambahan informasi yang membuat kita menebak sendiri. Ingat Pak Ridwan itu seorang pejabat di BKN," tegas Susi. Sementara Rizki menentukan menenangkan kawan-kawannya melalui video-video di Instagram maupun TikTok. Bagi dia itu cara paling baik sembari menunggu jadwal formal dari Panselnas perihal pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 langkah I.
Sumber jpnn
Edit @hakimlfc13
Sumber jpnn
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2021, Guru Honorer Merasa Dipermainkan Pejabat BKN"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.