Gagal Target Vaksinasi Guru, DPR Dorong Nadiem Lakukan Diplomasi Vaksin
Sunday, October 3, 2021
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Target Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk segera menuntaskan program vaksinasi guru dan tenaga kependidikan belum terealisasi.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menunjukkan vaksinasi guru memerlukan cara cepat dari Kemendikbudristek. Data Komisi X DPR dari 5,6 juta guru dan tenaga kependidikan, baru 1,9 juta orang yang beroleh vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Mau nggak rela harus tersedia akselerasi dari tujuan bulan Juli akhir ini. Perlu effort lebih dari Kemendikbud. Lakukan diplomasi vaksin. Lobi dan deal bersama Kemenkes. Kita harus memperlakukan guru sama bersama tenaga kesehatan," ujar Syaiful di dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
Syaiful menyebutkan terkait vaksinasi guru ini, Kemendikbudristek sudah sebagian kali merevisi target. Awalnya ditargetkan tuntas pada akhir bulan Juni dikarenakan tersedia kesepakatan tidak benar satu syarat dibukanya sekolah adalah seluruh guru sudah beroleh vaksin.
Kemudian pada rapat kerja bersama DPR 31 Mei 2021, Nadiem menunjukkan tujuan ketercapaian vaksinasi guru mundur di akhir Juli atau paling telat akhir bulan Agustus. Namun di minggu keempat Agustus angka vaksinasi guru belum menggapai 50 persen. "Artinya tersedia masalah (vaksinasi guru)," kata Syaiful yang termasuk politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Syaiful, harapan Kemendikbudristek untuk secepatnya menggelar pembelajaran tatap muka tidak seiring bersama perjuangan penuntasan vaksinasi guru dan tendik.
"Kemarin (saat Raker) mas Nadiem laksanakan pengalihan isu bahwa membuka dan tidaknya bergantung dari level PPKM. Padahal di awal itu syarat pembukaan sekolah penuntasan vaksinasi guru. (Pengalihan isu) Itu dikarenakan tujuan tidak tercapai," ujarnya.
Dalam rapat kerja bersama DPR, Rabu (25/8/2021), Nadiem Makarim mengakui sampai memasuki pekan paling akhir Agustus, angka vaksinasi guru dan tenaga kependidikan belum menggapai 50 persen. Ia optimistis di dalam sepekan laju vaksinasi dapat menembus 50 persen, baik untuk dosis pertama maupun kedua.
Nadiem menyebut vaksinasi guru dapat menjadi perhatian Kemendikbudristek. Dia mengakui, laju vaksinasi di sebagian tempat masih cukup tertinggal. Namun, percepatan dapat tetap dijalankan seiring dimulainya pembelajaran tatap muka.
"Memang tersedia sebagian yang ketinggalan namun itu dapat menjadi komitmen kita bersama pusat untuk tetap memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan, supaya PTM terbatas itu seaman mungkin," kata Nadiem.
Sumber detik
Edit @hakimlfc13
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi pendidikan menghendaki Mendikbudristek Nadiem Makarim segera laksanakan diplomasi vaksin.
"Mau nggak rela harus tersedia akselerasi dari tujuan bulan Juli akhir ini. Perlu effort lebih dari Kemendikbud. Lakukan diplomasi vaksin. Lobi dan deal bersama Kemenkes. Kita harus memperlakukan guru sama bersama tenaga kesehatan," ujar Syaiful di dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
Syaiful menyebutkan terkait vaksinasi guru ini, Kemendikbudristek sudah sebagian kali merevisi target. Awalnya ditargetkan tuntas pada akhir bulan Juni dikarenakan tersedia kesepakatan tidak benar satu syarat dibukanya sekolah adalah seluruh guru sudah beroleh vaksin.
Kemudian pada rapat kerja bersama DPR 31 Mei 2021, Nadiem menunjukkan tujuan ketercapaian vaksinasi guru mundur di akhir Juli atau paling telat akhir bulan Agustus. Namun di minggu keempat Agustus angka vaksinasi guru belum menggapai 50 persen. "Artinya tersedia masalah (vaksinasi guru)," kata Syaiful yang termasuk politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Syaiful, harapan Kemendikbudristek untuk secepatnya menggelar pembelajaran tatap muka tidak seiring bersama perjuangan penuntasan vaksinasi guru dan tendik.
"Kemarin (saat Raker) mas Nadiem laksanakan pengalihan isu bahwa membuka dan tidaknya bergantung dari level PPKM. Padahal di awal itu syarat pembukaan sekolah penuntasan vaksinasi guru. (Pengalihan isu) Itu dikarenakan tujuan tidak tercapai," ujarnya.
Dalam rapat kerja bersama DPR, Rabu (25/8/2021), Nadiem Makarim mengakui sampai memasuki pekan paling akhir Agustus, angka vaksinasi guru dan tenaga kependidikan belum menggapai 50 persen. Ia optimistis di dalam sepekan laju vaksinasi dapat menembus 50 persen, baik untuk dosis pertama maupun kedua.
Nadiem menyebut vaksinasi guru dapat menjadi perhatian Kemendikbudristek. Dia mengakui, laju vaksinasi di sebagian tempat masih cukup tertinggal. Namun, percepatan dapat tetap dijalankan seiring dimulainya pembelajaran tatap muka.
"Memang tersedia sebagian yang ketinggalan namun itu dapat menjadi komitmen kita bersama pusat untuk tetap memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan, supaya PTM terbatas itu seaman mungkin," kata Nadiem.
Sumber detik
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Gagal Target Vaksinasi Guru, DPR Dorong Nadiem Lakukan Diplomasi Vaksin"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.