Pernyataan Menohok untuk Honorer K2 yang Pilih PPPK, Sumarni: Percuma Tidur Beralas Koran di Depan Istana!
Friday, December 4, 2020
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sulawesi Selatan Sumarni Azis mengeluarkan pernyataan menohok kepada rekan-rekannya yang memilih jadi pegawai pemerintah bersama dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dia mempertanyakan basic honorer K2 khususnya guru dan tenaga kesehatan memilih PPPK agar melewatkan perjuangan awal jadi PNS.
Sumarni, honorer K2 tenaga administrasi di Dinas Pertanian ini mengingatkan, langkah tersebut merugikan rekan-rekannya yang lain.
Sebab, 200 ribu lebih honorer K2 tenaga tekhnis lainnya dan administrasi waktu ini tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti tes aparatur sipil negara (ASN), baik CPNS maupun PPPK.
"Kawan-kawan honorer K2 tenaga guru dan kesehatan, apa telah bulat tekadnya memilih PPPK. Apa dikarenakan telah bosan jadi honorer atau telah bosan menerima honor yang tidak seberapa atau dikarenakan umur," tutur Sumarni kepada JPNN, Rabu (2/12).
Dia menghendaki para honorer K2 guru dan tenaga kesehatan jangan melewatkan asal perjuangan. Bahwa wadah perjuangan ini dibentuk tidak hanya oleh guru dan tenaga kesehatan tapi tenaga tekhnis serta administrasi.
Mereka juga, kata Sumarni, usianya tua, menerima honor kecil. Mengapa guru dan tenaga kesehatan memilih menyelamatkan diri sendiri agar melewatkan sumbangsih tenaga tekhnis administrasi.
"Ingat! Bukan hanya honorer K2 guru saja yang umurnya telah tua tapi tenaga tekhnis administrasi dan tenaga lainnya telah berumur," ujarnya.
Dalam berjuang, lanjut Sumarni, hanya amanah dan prinsip yang mampu dipegang. Kalau tiap-tiap telah menyelematkan diri sendiri, ini telah menyalahi perjuangan dan prinsip jadi PNS.
Yang memilih PPPK, kata Sumarni, telah tidak amanah dan komit pada tujuan perjuangan.
"Untuk apa merelakan diri jauh-jauh dari area ke Jakarta, tidur beralaskan koran di depan istana kepresidenan, makan dari hasil patungan apa adanya, jika perjuangan dan prinsip ini hanya berakhir di PPPK," tandasnya.
Sumber JPPN
Edit @hakimlfc13
Dia mempertanyakan basic honorer K2 khususnya guru dan tenaga kesehatan memilih PPPK agar melewatkan perjuangan awal jadi PNS.
Sebab, 200 ribu lebih honorer K2 tenaga tekhnis lainnya dan administrasi waktu ini tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti tes aparatur sipil negara (ASN), baik CPNS maupun PPPK.
"Kawan-kawan honorer K2 tenaga guru dan kesehatan, apa telah bulat tekadnya memilih PPPK. Apa dikarenakan telah bosan jadi honorer atau telah bosan menerima honor yang tidak seberapa atau dikarenakan umur," tutur Sumarni kepada JPNN, Rabu (2/12).
Dia menghendaki para honorer K2 guru dan tenaga kesehatan jangan melewatkan asal perjuangan. Bahwa wadah perjuangan ini dibentuk tidak hanya oleh guru dan tenaga kesehatan tapi tenaga tekhnis serta administrasi.
Mereka juga, kata Sumarni, usianya tua, menerima honor kecil. Mengapa guru dan tenaga kesehatan memilih menyelamatkan diri sendiri agar melewatkan sumbangsih tenaga tekhnis administrasi.
"Ingat! Bukan hanya honorer K2 guru saja yang umurnya telah tua tapi tenaga tekhnis administrasi dan tenaga lainnya telah berumur," ujarnya.
Dalam berjuang, lanjut Sumarni, hanya amanah dan prinsip yang mampu dipegang. Kalau tiap-tiap telah menyelematkan diri sendiri, ini telah menyalahi perjuangan dan prinsip jadi PNS.
Yang memilih PPPK, kata Sumarni, telah tidak amanah dan komit pada tujuan perjuangan.
"Untuk apa merelakan diri jauh-jauh dari area ke Jakarta, tidur beralaskan koran di depan istana kepresidenan, makan dari hasil patungan apa adanya, jika perjuangan dan prinsip ini hanya berakhir di PPPK," tandasnya.
Sumber JPPN
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Pernyataan Menohok untuk Honorer K2 yang Pilih PPPK, Sumarni: Percuma Tidur Beralas Koran di Depan Istana!"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.