Nadiem Makarim Ubah Metode Perhitungan Dana BOS 2021 yang Dinilai Tak Adil, Simak Selengkapnya Rinciannya
Friday, October 16, 2020
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim lakukan rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta.
Dalam rapat kerja tersebut Nadiem Anwar Makarim membuktikan bahwa pihaknya mengubah metode perhitungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada 2021, layaknya dilansir Pikiranrakyat dari Antara.
Lebih lanjut pria berusia 36 th. tersebut menyatakan bahwa pada mulanya di dalam perhitungan, dana BOS dihitung berdasarkan satuan yang tetap, satuan yang berdasarkan jumlah murid di sekolah tersebut.
"Kabar gembira bagi sekolah, di dalam perhitungan dana BOS. Sebelumnya, dana BOS dihitung berdasarkan satuan yang tetap, satuan yang berdasarkan jumlah murid di sekolah itu," kata Nadiem Makarim.
Menurut pendiri Gojek, dengan metode perhitungan berdasarkan jumlah murid keluar adil. Namun pada sebetulnya di lapangan, berlangsung ketidakadilan terlebih pada sekolah yang muridnya sedikit, dan beberapa besar berada di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Lebih lanjut pria yang dilahirkan di Singapura tersebut menilai sekolah dengan jumlah murid yang sedikit menurutnya dirugikan, hal tersebut sebab mereka juga perlu mengelola sekolah dengan besaran dana BOS yang kecil.
"Sekolah itu, sebab mereka punyai murid yang sedikit mereka dirugikan, sebab mereka juga perlu mengelola sekolah dengan besaran dana BOS yang kecil," ujar dia.
Nadiem Makarim membuktikan bahwa metode perhitungan yang dijalankan pada mulanya tersebut merugikan sekolah yang punyai murid sedikit dan berada di area 3T.
Sementara itu, mantan bos Gojek tersebut juga menilai bahwa bagi sekolah yang jumlah muridnya besar bakal diuntungkan sebab dapat nikmati economic of skill dan dapat punyai layanan dan prasarana yang lengkap.
"Ke depannya, kita bakal mengubah langkah perhitungan BOS. Tidak cuma berdasarkan jumlah peserta didik, tetapi tersedia Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik," katanya.
Lebih lanjut Nadiem menjamin melalui pergantian perhitungan dana BOS tersebut tidak bakal tersedia sekolah yang terima dana BOS dengan nilai yang turun.
Ia menilai bahwa untuk sekolah yang berada di area 3T dan jumlah murid sedikit, dana BOS yang di terima bakal meningkat.
Dalam kesempatan tersebut Nadiem Makarim menyatakan adanya penambahan anggaran tersebut, yang berasal dari realokasi dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja sebesar Rp2,5 triliun.
"Besaran dana BOS tidak dapat disamakan satu sekolah dengan sekolah lainnya. Sekolah yang lebih berhak terima dukungan kita, selayaknya terima duwit yang lebih," ujarnya mengakhiri.***
Dalam rapat kerja tersebut Nadiem Anwar Makarim membuktikan bahwa pihaknya mengubah metode perhitungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada 2021, layaknya dilansir Pikiranrakyat dari Antara.
"Kabar gembira bagi sekolah, di dalam perhitungan dana BOS. Sebelumnya, dana BOS dihitung berdasarkan satuan yang tetap, satuan yang berdasarkan jumlah murid di sekolah itu," kata Nadiem Makarim.
Menurut pendiri Gojek, dengan metode perhitungan berdasarkan jumlah murid keluar adil. Namun pada sebetulnya di lapangan, berlangsung ketidakadilan terlebih pada sekolah yang muridnya sedikit, dan beberapa besar berada di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Lebih lanjut pria yang dilahirkan di Singapura tersebut menilai sekolah dengan jumlah murid yang sedikit menurutnya dirugikan, hal tersebut sebab mereka juga perlu mengelola sekolah dengan besaran dana BOS yang kecil.
"Sekolah itu, sebab mereka punyai murid yang sedikit mereka dirugikan, sebab mereka juga perlu mengelola sekolah dengan besaran dana BOS yang kecil," ujar dia.
Nadiem Makarim membuktikan bahwa metode perhitungan yang dijalankan pada mulanya tersebut merugikan sekolah yang punyai murid sedikit dan berada di area 3T.
Sementara itu, mantan bos Gojek tersebut juga menilai bahwa bagi sekolah yang jumlah muridnya besar bakal diuntungkan sebab dapat nikmati economic of skill dan dapat punyai layanan dan prasarana yang lengkap.
"Ke depannya, kita bakal mengubah langkah perhitungan BOS. Tidak cuma berdasarkan jumlah peserta didik, tetapi tersedia Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik," katanya.
Lebih lanjut Nadiem menjamin melalui pergantian perhitungan dana BOS tersebut tidak bakal tersedia sekolah yang terima dana BOS dengan nilai yang turun.
Ia menilai bahwa untuk sekolah yang berada di area 3T dan jumlah murid sedikit, dana BOS yang di terima bakal meningkat.
Dalam kesempatan tersebut Nadiem Makarim menyatakan adanya penambahan anggaran tersebut, yang berasal dari realokasi dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja sebesar Rp2,5 triliun.
"Besaran dana BOS tidak dapat disamakan satu sekolah dengan sekolah lainnya. Sekolah yang lebih berhak terima dukungan kita, selayaknya terima duwit yang lebih," ujarnya mengakhiri.***
Edit @hakimlfc13
Sumber antara
0 Response to "Nadiem Makarim Ubah Metode Perhitungan Dana BOS 2021 yang Dinilai Tak Adil, Simak Selengkapnya Rinciannya"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.