Cara Menghitung Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2019 - Cendekiapedia -->
Cara Menghitung Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2019

Cara Menghitung Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2019

cendekiapedia.blogspot.com – Daya tarik profesi PNS hingga kini tetap bisa dikatakan sebagai profesi primadona di Indonesia. Ada banyak alasan yang bisa ditemukan kala kamu menanyakan alasan seseorang menghendaki jadi seorang PNS. 

Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS

Namun, untuk bisa jadi PNS tentu bukanlah perihal yang ringan gara-gara kamu kudu lewat sebagian tahapan tes lebih-lebih dahulu. Dua tes diantaranya adalah tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 

Jika kamu pada mulanya telah dinyatakan lolos didalam tahapan administrasi dan telah ikuti tes SKD, selanjutnya Mas Hakim berikan kamu informasi seputar cara mengkalkulasi nilai SKD dan SKB CPNS 2020

Berikut Cara Menghitung Nilai SKD dan SKB CPNS 2020

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) jadi keliru satu tahapan didalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tengah berlangsung. Setelah ujian SKD, tahapan setelah itu yang akan dihadapi peserta adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 

Menuju pelaksanaan SKB, pemerintah pun mengeluarkan pengaturan tambahan mengenai penentuan peserta lulus SKD yang berhak ikuti SKB. Adapun kelulusan SKD akan ditetapkan oleh panitia seleksi CPNS lembaga masing-masing bersama didasarkan pada nilai yang lebih tinggi secara berurutan dari TKP, TIU, dan TWK. 

Untuk keterangan lebih jelasnya lagi, selanjutnya Mas Hakim rangkum cara hitung nilai SKD hingga nilai SKB bagi kamu yang melamar CPNS 2020 ini.

Cara Hitung Nilai SKD CPNS

Penentuan kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) didasarkan pada nilai yang lebih tinggi secara berurutan, yaitu merasa dari TKP, TIU, dan TWK. Nilai ambang batas peserta SKD CPNS 2020 yang bisa melaju ke bagian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) ini adalah peserta yang mempunyai nilai minimal TKP 126, TIU 80, dan TWK 65. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, TIU dan TWK akan diberikan nilai 5 terkecuali peserta menjawab bersama benar dan tidak akan mendapat nilai atau 0 terkecuali jawaban salah. Sedangkan, penilaian TKP berada pada rentang 1-5 terkecuali dijawab dan tidak akan memperoleh nilai atau 0 terkecuali soal tak dijawab.

Dari sistem penilaian ini, maka nilai kumulatif maksimal yang bisa diperoleh peserta adalah 500, terdiri dari TKP sebesar 175, TIU sebesar 175, dan TWK sebesar 150. Sementara terkecuali terkandung peserta yang memperoleh nilai SKD mirip pada tiga komponen subtes selanjutnya dan berada pada ambang batas jumlah keperluan formasi, maka seluruh peserta selanjutnya bisa melaju ke tahapan SKB. Adapun umpama perhitungan nilai peserta SKD ini adalah sebagai berikut.

Contoh Perhitungan:
Angel : TKP 150, TIU 110, TWK 135. Total: 395
Berlin: TKP 148, TIU 125, TWK 115. Total: 388
Cianniti: TKP 145, TIU 105, TWK 117. Total: 367
Denmark: TKP 147, TIU 115, TWK 105. Total: 367
England: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total 367
France: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total: 356
Guanatemma: TKP 146, TIU 110, TWK 100. Total: 356
Tokyo: TKP 146, TIU 115, TWK 95 – Total 356

Mengacu dari daftar nilai peserta SKD di atas, terkecuali cuma 1 formasi yang diperlukan oleh pemerintah maka peserta yang bisa masuk ke tahapan SKB hanyalah 3 peserta yaitu Angel dan Berlin gara-gara mereka mempunyai nilai keseluruhan SKD tertinggi. 

Selain itu, di pada Cianniti dan Denmark yang mempunyai keseluruhan SKD sama, cuma Cianniti yang berhak masuk ke bagian SKB gara-gara peserta C mempunyai nilai TKP lebih tinggi. Namun, tidak serupa perihal nya kala yang diperlukan adalah 2 formasi. 

Hal ini berarti yang berhak melaju ke tahapan SKB adalah 6 peserta, agar peserta yang masuk ke bagian SKB diurutkan dari yang mempunyai nilai tertinggi pada tiap-tiap sub-test adalah Angel, Berlin, Cianniti, Denmark dan England. Sementara untuk peserta yang mempunyai keseluruhan nilai SKD mirip yaitu France dan Guanatemma, maka yang berhak masuk ke bagian SKB adalah Guanatemma mengingat peserta selanjutnya mempunyai nilai TIU lebih tinggi.

Cara Hitung Nilai SKB CPNS

Setelah lolos seleksi administrasi dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2020 pun akan hadapi babak yang paling menentukan. Apalagi terkecuali bukan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang memang mempunyai kontribusi terbesar penilaian yang menentukan kelulusan CPNS. 

Tes SKB dianggap paling menentukan terkecuali diukur dari takaran nilainya. Sebab, banyak lembaga pemerintahan pusat dan daerah yang mengambil keputusan kontribusi tes SKB sebesar 60 persen dari keseluruhan penilaian. Baru sisanya disumbang oleh tes SKD.

Hasil nilai SKD dan SKB nantinya akan diintegrasikan untuk menentukan kandidat yang lolos ke bagian pemberkasan CPNS 2020. Tes SKB ini sendiri meliputi sebagian tahapan, diantaranya ada Computer Assisted Test (CAT), tes potensi akademik, tes praktik kerja, tes bhs asing, tes fisik atau kesamaptaan, psikotes, tes kesegaran jiwa, dan/atau wawancara. 

Jumlah dan model tes selama pelaksanaan SKB ini berbeda-beda untuk tiap-tiap lembaga pemerintah. Sejumlah lembaga cuma mensyaratkan SKB ditunaikan cuma melalui CAT. Namun, banyak pula lembaga yang mensyaratkan pelamar CPNS melaksanakan sejumlah tahapan seleksi dari psikotes hingga wawancara.

Contoh Perhitungan:

Daftar rangkaian tes SKB yang kudu dijalani pelamar CPNS ini bisa dilihat pada dokumen pedoman resmi tiap-tiap lembaga pemerintah yang membuka lowongan formasi. Jika tahapannya berwujud ujian melalui CAT, materi soal tes SKB yang diujikan terlampau berkaitan bersama bidang formasi serta lembaga yang dilamar oleh CPNS. Pelamar bisa fokus pada kisi-kisi soal CAT di SKB cocok bersama posisi yang dilamarnya. 

Formasi didalam CPNS terbagi jadi dua, yaitu Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pelaksana (JP). Kenali betul model formasi yang dilamar agar bisa fokus pada materi yang akan diujikan.

Setelah tahu apakah formasi yang dilamar jabatan pelaksana atau fungsional, pelamar bisa tahu kisi-kisi soal SKB bersama membaca peraturan-peraturan lembaga berkaitan mengenai nomenkelatur, tugas pokok, dan faedah pada formasi yang dilamar tersebut.

Tak cuma itu saja, kamu pun kini telah boleh mempelajari cara hitung nilai SKB agar nantinya kamu mempunyai deskripsi apakah kamu lolos atau tidaknya. Adapun selanjutnya Mas Hakim
 berikan cara hitung nilai SKB CPNS 2020 yang bisa jadi referensi kamu.

Contoh:
Nissa mendapat nilai SKD 300 dan nilai SKB 350
Ani mendapat nilai SKD 295 dan nilai SKB 400
Ita mendapat nilai SKD 280 dan nilai SKB 375


Cara Hitung Nilai SKB (dengan nilai maksimal 500 pada skala nilai 100):
Nissa 350/500 = 0,70 x 100 = 70,000
Ani 400/500 = 0,80 x 100 = 80,000
Ita 375/500 = 0,75 x 100 = 75,000


Sehingga keseluruhan nilai SKB yang didapatkan oleh masing-masing peserta adalah sebagai berikut:
Nissa
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×70,000= 42,000
Total Nilai SKB Nissa adalah 42.


Ani
Nilai SKB adalah 60% , jadi 60/100×80,000= 48,000
Total Nilai SKB Ani adalah 48.


Ita
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×75,000= 45,000
Total Nilai SKB Ita adalah 45.


Kelulusan CPNS ini nantinya akan bergantung pada nilai SKD dan SKB kamu, untuk itu mutlak bagi kamu tahu cara mengkalkulasi kedua model nilai tersebut. Semoga informasi seputar cara hitung nilai SKD dan SKB CPNS 2020 di atas bisa berguna ya untuk kamu!

Sumber Mamikos

Edit @hakimlfc13

Artikel Terkait

Buka Komentar
Tutup Komentar

0 Response to "Cara Menghitung Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2019 "

Post a Comment

PERHATIAN

- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.

- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.

Semoga selalu bahagia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel