Ini Prosedur Tes CAT CPNS untuk Peserta Positif Covid-19 dan Isoman

cendekiapedia.blogspot.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah memutuskan prosedur ujian CPNS 2021 bersama dengan metode Computer Assisted Test (CAT). 

Aturan tentang prosedur ujian CAT CPNS 2021 tersebut termasuk menyesuaikan ketetapan bagi peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau sedang menjalani isolasi berdiri sendiri (isoman). 

Secara resmi, tata cara tes CAT BKN sudah dirilis seiring terbitnya Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi bersama dengan Metode CAT BKN bersama dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Bagi peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan berstatus menjalani isolasi kudu melaporkannya kepada Panitia Instansi yang dilamar. 

Lalu Panitia Instansi bersurat kepada Kepala BKN bersifat surat keinginan supaya peserta seleksi CPNS yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 mampu dijadwalkan di akhir seleksi di lokasi tempat peserta tersebut mengikuti seleksi atau lokasi BKN terdekat. 

Surat keinginan disampaikan bersama dengan sertakan bukti surat petunjuk dokter dan/atau hasil swab PCR dan info menjalani isolasi dari pejabat yang berwenang.

Jika sudah begitu, lantas BKN dapat menyesuaikan kembali jadwal ujian CPNS 2021 untuk peserta seleksi. 

Sementara itu, bagi peserta seleksi yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak sedang menjalani isolasi atau sudah menjalani isolasi, maka Panitia Seleksi Instansi melaporkan kepada Tim Pelaksana CAT BKN. 

Nantinya peserta dapat dibuatkan Berita Acara Peserta Terkonfirmasi Positif Covid-19 cocok lampiran Surat Edaran dan peserta mampu mengikuti seleksi cocok bersama dengan jadwal yang ditetapkan di ruangan tertentu yang di sediakan di titik lokasi.

Adapun bagi peserta seleksi yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat Celsius dilakukan pemeriksaan kembali paling banyak 2 kali bersama dengan jarak kala pemeriksaan 5 menit dan di tempatkan pada tempat yang ditentukan di titik lokasi. 

Lantas bagaimana sekiranya hasil pemeriksaan kembali ke dua peserta selamanya mempunyai suhu tubuh melebihi 37,3 derajat celsius? Maka pada peserta tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan untuk mendapat petunjuk layak tidaknya mengikuti ujian. Jika peserta dinyatakan tidak disarankan mengikuti ujian, maka peserta seleksi diberikan peluang mengikuti seleksi pada sesi cadangan cocok petunjuk tim kesehatan.

Jadwal sesi cadangan ditetapkan BKN sesudah Panitia Instansi berkoordinasi bersama dengan BKN. Apabila tidak mengikuti seleksi pada sesi cadangan, maka peserta seleksi tersebut dianggap gugur.

Sumber Kompas
Edit @hakimlfc13

Artikel Terkait