Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundurkan, Ketua GTKHNK35+ Menduga Terkait Sumber Gaji
Monday, June 14, 2021
Comment
cendekiapedia.blogspot.com - Pernyataan formal Badan Kepegawaian Negara (BKN) bahwa jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 diundur, mengundang reaksi di kalangan honorer. Kabar yang beredar sebelumnya, pendaftaran bakal diakses mulai 31 Mei 2021.
Menurut Ketua Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori Usia 35 Tahun ke Atas (GTKHNK35+) Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho, penundaan itu menghebohkan honorer yang sudah tunggu lama tahapan awal seleksi tersebut.
"Tanggal 31 Mei pendaftaran dibuka, sudah ramai dibahas kalangan honorer sebab pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah menyosialisasikannya ke daerah," kata Sigid kepada JPNN.com, Minggu (30/5).
Informasi yang sudah diketahui seluruh honorer itu, lanjutnya, kemudian konsisten digaungkan di medsos maupun sarana online. Itu sebabnya, seluruh sudah menyiapkan diri untuk hadapi seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tersebut.
Yang membuat Sigid dan kawan-kawannya khawatir adalah alasan pemerintah belum mengakses pendaftaran pada 31 Mei.
Yaitu soal tetap tersedia revisi usulan kebutuhan CPNS dan PPPK. Di samping soal kesiapan anggaran.
Sigid membeberkan banyak tempat yang tadinya mengusulkan kebutuhan PPPK banyak, tetapi kuantitas formasi yang ditetapkan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyusut jauh dari usulan pemda.
"Ini tersedia apakah, kok usulan banyak itu menjadi berkurang," tanya dia.
Sigid menduga perihal tersebut berkaitan bersama dengan anggaran sebab Info yang dia peroleh tersedia surat dari KemenPAN-RB bahwa gaji dan tunjangan PPPK dibiayai APBD. Itu sebabnya revisi usulan kebutuhan PPPK tetap belum selesai.
"Kami sih berharap formasi PPPK tidak berkurang. Mengingat pemerintah menggaungkan supaya tempat mengajukan usulan kebutuhan sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Sigid mencontohkan di Pemprov Jabar dan kabupaten/kota yang tersedia di sana, formasi yang diusulkan banyak tetapi yang ditetapkan pusat benar-benar sedikit. Dengan demikian kesempatan honorer menjadi berkurang.
Sigid cuma berharap pemerintah untuk mengingat program satu juta guru PPPK. Bagaimana program itu dapat tercapai jika formasi yang ditetapkan benar-benar sedikit.
"Katanya anggaran ditanggung negara. Kalau benar demikian, Pemda tentu bakal mengusulkan sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Dia kembali menegaskan, GTKHNK35+ benar-benar layak diangkat menjadi PPPK cukup bersama dengan tes portofolio atau diklat supaya tidak perlu waktu lama. Ini sebab jaman pengabdian mereka sudah lama bersama dengan gaji minim.
Sumber jpnn
Edit @hakimlfc13
"Tanggal 31 Mei pendaftaran dibuka, sudah ramai dibahas kalangan honorer sebab pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah menyosialisasikannya ke daerah," kata Sigid kepada JPNN.com, Minggu (30/5).
Informasi yang sudah diketahui seluruh honorer itu, lanjutnya, kemudian konsisten digaungkan di medsos maupun sarana online. Itu sebabnya, seluruh sudah menyiapkan diri untuk hadapi seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tersebut.
Yang membuat Sigid dan kawan-kawannya khawatir adalah alasan pemerintah belum mengakses pendaftaran pada 31 Mei.
Yaitu soal tetap tersedia revisi usulan kebutuhan CPNS dan PPPK. Di samping soal kesiapan anggaran.
Sigid membeberkan banyak tempat yang tadinya mengusulkan kebutuhan PPPK banyak, tetapi kuantitas formasi yang ditetapkan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyusut jauh dari usulan pemda.
"Ini tersedia apakah, kok usulan banyak itu menjadi berkurang," tanya dia.
Sigid menduga perihal tersebut berkaitan bersama dengan anggaran sebab Info yang dia peroleh tersedia surat dari KemenPAN-RB bahwa gaji dan tunjangan PPPK dibiayai APBD. Itu sebabnya revisi usulan kebutuhan PPPK tetap belum selesai.
"Kami sih berharap formasi PPPK tidak berkurang. Mengingat pemerintah menggaungkan supaya tempat mengajukan usulan kebutuhan sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Sigid mencontohkan di Pemprov Jabar dan kabupaten/kota yang tersedia di sana, formasi yang diusulkan banyak tetapi yang ditetapkan pusat benar-benar sedikit. Dengan demikian kesempatan honorer menjadi berkurang.
Sigid cuma berharap pemerintah untuk mengingat program satu juta guru PPPK. Bagaimana program itu dapat tercapai jika formasi yang ditetapkan benar-benar sedikit.
"Katanya anggaran ditanggung negara. Kalau benar demikian, Pemda tentu bakal mengusulkan sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Dia kembali menegaskan, GTKHNK35+ benar-benar layak diangkat menjadi PPPK cukup bersama dengan tes portofolio atau diklat supaya tidak perlu waktu lama. Ini sebab jaman pengabdian mereka sudah lama bersama dengan gaji minim.
Sumber jpnn
Edit @hakimlfc13
0 Response to "Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundurkan, Ketua GTKHNK35+ Menduga Terkait Sumber Gaji"
Post a Comment
PERHATIAN
- Mohon untuk tidak berkomentar dengan bahasa yang kasar, menyebarkan spam dan berbau konten dewasa.
- Berkomentarlah sesuai pembahasan yang terkait konten saja.
- Kalau pun ada keluhan, semisal kesulitan mengunduh file yang ada, maka kamu bisa membaca dahulu step by step caranya.
- Kalau ada link mati/broken link, bisa segera melapor admin dengan kontak media sosial yang dicantumkan (wasap, twitter or fb).
- Semua file yang tersedia gratis tidak diperjual belikan oleh admin.
Semoga selalu bahagia.