5 informasi CPNS 2021, dari Formasi, Jadwal sampai Tak Perlu Upload Ijazah

cendekiapedia.blogspot.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memastikan terdapatnya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah bersama dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021. 

Sama layaknya th. sebelumnya, pelaksanaan CPNS th. ini termasuk dapat menerapkan skema yang mirip bersama dengan protokol kesegaran pencegan Covid-19. Ada sejumlah informasi baru yang kudu diketahui seputar pelaksanaan tes CPNS 2021, dari jadwal, kuota sampai tekhnis pelaksanaan.

1. Formasi Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan, kuantitas keperluan aparatur sipil negara (ASN) terhadap 2021 sebanyak 1.275.387 orang. Rinciannya adalah instansi pemerintah pusat sebanyak 73.669 orang dan instansi daerah sebanyak 1.191.718 orang. 

Untuk ASN daerah, rinciannya 1.002.616 orang guru PPPK, 70.008 orang PPPK non-guru, dan 119.094 CPNS. Kendati demikian, Tjahjo menyebut rencana penetapannya hanya 741.551 ASN. Jumlah itu merupakan formasi yang diajukan oleh kementerian/lembaga, pemda atau instansi pemerintah lainnya.

2. Jadwal Pelaksaan seleksi CPNS 2021 rencananya dapat dimulai terhadap April 2021. 

Berikut rinciannya: 

Sekolah pendidikan kedinasan: April 2021 

PPPK guru: Mei-Juni 2021 

CPNS dan PPPK non-guru: Mei-Juni 2021 

Pelaksanaan seleksi untuk pendidikan kedinasan dapat dimulai terhadap Mei 2021. Untuk PPPK guru, ada tiga langkah seleksi yang dilakukan, yakni langkah 1 terhadap Agustus 2021, langkah 2 terhadap Oktober 2021, dan langkah 3 Desember 2021.

Sementara pelaksanaan seleksi bagi CPNS dan PPPK non-guru direncanakan terhadap Juli-Oktober 2021.

3. Tak kudu upload ijazah Salah satu yang baru didalam pelaksanaan seleksi CPNS th. ini adalah peserta tak kudu mengunggah sejumlah dokumen, layaknya ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), dan juga Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) selagi mendaftar. 

Sebab portal SSCASN kini terintegrasi bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Portal SSCASN dapat terintegrasi bersama dengan information NIK di Dukcapil, information Dapodik Kemdikbud, information STR di Kementerian Kesehatan, dan akses information ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti," ujar Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana didalam info tertulis.

4. Face Recognition Tak hanya itu, BKN termasuk dapat pakai aplikasi face recognition untuk menahan kecurangan didalam tes CPNS 2021. "Jadi itu mampu untuk menetralkan upaya-upaya untuk pakai joki didalam tes CPNS," kata Bima didalam rapat bersama dengan Komisi II DPR, Rabu (24/3/2021). 

Aplikasi face recognition mampu lihat dan mencocokkan wajah peserta ujian. Bima meyakini praktek kecurangan bersama dengan pakai joki tidak dapat terjadi. "Kalau pernah masih mungkin calo masuk kendati udah di cek macam-macam tapi masih ada mungkin dijalankan oleh calo atau joki," ujar Bima.

5. Akses semua informasi di portal SSCASN Peserta tes CPNS 2021 termasuk nantinya mampu membuka informasi semua formasi yang ada di portal SSCASN. Hal ini termasuk inovasi baru terhadap portal SSCASN, karena terhadap seleksi sebelumnya peserta hanya mampu lihat ketersediaan formasi satu per satu di situs masing-masing Instansi.

Edit @hakimlfc13
Sumber kompas

Artikel Terkait